Pohon seligi atau sligi yang memiliki nama ilmiah (Phyllanthus buxifolius) ini merupakan tanaman perennial berbentuk perdu dengan tinggi 1-1,5 m. Batangnya tegak dan bercabang, berbentuk bulat, berkayu, dengan permukaan kasar dan berwarna cokelat. Daunnya berwarna hijau bertipe majemuk, dengan posisi duduk daun melingkar pada batang, anak daun mengkilap dan bentuk daunnya bulat telur.
Panjang daun seligi 1,5-3 cm, lebarnya 1-1,5 cm, dengan ujung daun runcing, pangkal tumpul serta tepian rata dan menutup ketika malam. Bunga seligi berwarna kuning, bertipe tunggal menggantung bertangkai dan muncul dari bagian ketiak daun.
Tanaman ini merupakan jenis tanaman obat yang mampu mengobati keseleo, sendi terkilir, nyeri tulang, dan rematik. Cara meramunya cukup dengan mengambil daun seligi sekitar 25 gram kemudian dicuci bersih lalu ditumbuk halus dan ditambah dua sendok makan minyak kelapa.
Tanaman ini di daerah saya (Magelang) banyak tumbuh di pinggiran sungai. Ada juga yang menanamnya sebagai penghias halaman,tanaman pagar dan ada juga yang membentuknya sebagai tanaman Bonsai (tapi kurang familiar).
foto oleh Nata Priatna
Panjang daun seligi 1,5-3 cm, lebarnya 1-1,5 cm, dengan ujung daun runcing, pangkal tumpul serta tepian rata dan menutup ketika malam. Bunga seligi berwarna kuning, bertipe tunggal menggantung bertangkai dan muncul dari bagian ketiak daun.
Tanaman ini merupakan jenis tanaman obat yang mampu mengobati keseleo, sendi terkilir, nyeri tulang, dan rematik. Cara meramunya cukup dengan mengambil daun seligi sekitar 25 gram kemudian dicuci bersih lalu ditumbuk halus dan ditambah dua sendok makan minyak kelapa.
Tanaman ini di daerah saya (Magelang) banyak tumbuh di pinggiran sungai. Ada juga yang menanamnya sebagai penghias halaman,tanaman pagar dan ada juga yang membentuknya sebagai tanaman Bonsai (tapi kurang familiar).