Mencari bahan bonsai atau bakalan tanaman untuk dibonsai memang sudah menjadi aktivitas tersendiri bagi pebonsai.
Pada umumnya mencari bahan bonsai dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Pada umumnya mencari bahan bonsai dibagi menjadi 2 macam yaitu:
- Bahan Galian,artinya mencari bahan bonsai yang diperoleh dengan cara berburu di alam. Istilah yang lebih dikenal oleh komunitas bonsai adalah Yamadori. Bahan bonsai Yamadori di Indonesia sangat melimpah, baik jumlah maupun spesiesnya. Bahan bahan bonsai dari alam yang menjadi unggulan banyak sekali jenisnya, antara lain Santigi, Mustam, Serut, Gulogumantung, Jeruk Kelingkit.. Kawista, Sisir dan masih banyak lagi jenis-jenis khas Indonesia yang harus kita perkenalkan sebagai jenis unggulan yang membanggakan. Kekayaan alam kita akan bahan bonsai sering menjadikan manja dan terlena. Sehingga saat berburu yang kemudian menemukan lokasi jenis pepohonan tertentu kita langsung gelap mata, dan yang ada hanyalah hitungan rupiah yang bakal diterima. Makin banyak jumlah yang diambil makin banyak uang yang diterima.
- Bahan Programan (Budidaya) Bonsai dari bahan programan adalah bahan hasil budidaya dengan perbanyakan dari biji, setek atau cangkok yang memang dipersiapkan untuk menjadi bonsai. Bahan bonsai programan ini suatu cara yang baik dan ramah lingkungan, sehingga musti dimasyarakatkan dan dikembangkan terus menerus masalah teknik pembuatannya yang cepat dan mudah serta murah. Beberapa teknik kreatifitas anak bangsa sulur akar pada species beringin dan pecah akar pada tanaman Kawista.