Tuesday, November 13, 2018

Pohon Arabika atau Klampis

Pohon Klampis (Acacia tomentosa) adalah sejenis pohon dari suku Fabaceae (polong-polongan) penghuni sabana, hutan jati dan hutan musim di daerah kering atau agak kering. Pohon kecil ini ditemukan menyebar mulai dari India, Asia Tenggara, hingga Indonesia. Nama-nama daerahnya antara lain klampis (Jw.); kolampis (Sd.); klampès, longghay (Md.); ai kendara, ai kĕndarĕ, manggalawa (Sumba). Sedangkan di negara-negara lain dikenal sebagai krathin-phiman, khaya, nam khao (Thai), böröbu (Vietnam), dan lain-lain.

Pohon ini dapat tumbuh hingga tinggi 5–10(–18) m, dan gemang batangnya hingga 50 cm dan ada kalanya menggugurkan daunnya. Tajuk serupa payung; ranting-ranting muda berambut kuning, rapat; dengan banyak duri berukuran besar dan panjang. Pepagan cokelat gelap, memecah tak beraturan.Daun-daun dan rantingnya berduri.
daun dan bunga klampis

Daun penumpu berupa duri, lurus, panjang hingga 4,5 cm. Daun-daun majemuk menyirip berganda, terletak berseling, dengan tangkai daun 0,6–1 cm dan rakis (2,5–)3–9 cm; dengan satu kelenjar tepat di bawah pertemuan sirip-sirip terbawah, bentuk jorong, lk 1–2,5 mm, rata atau sedikit melekuk; satu-dua kelenjar yang lain di dekat ujung rakis, membundar, lk 0,8 mm. Sirip-sirip (7–)12–25 pasang, 0,9–2,5 cm; beranak daun 12–50, yang tersusun berhadapan, duduk, helaiannya seperti kertas, seperti garis, 1–4 × 0,4–1 mm, pangkalnya asimetris, terpangkas, ujungnya menumpul, berambut halus di sisi bawah dan di tepinya, atau hampir gundul.[Bunga majemuk berupa bongkol-bongkol bertangkai lk 2,5 cm, 1–7 bongkol berkumpul di ketiak daun dekat ujung ranting.

Bunga duduk, putih atau putih kekuningan, berbilangan–4 atau –5. Kelopak lk 0,9–1,2 mm, tabungnya gundul kecuali pada ujung dan pada gigi-giginya yang berambut; gigi menyegitiga runcing, 0,1–0,2 mm. Mahkota 2,8–3,5 mm, gundul, taju bundar telur atau bundar telur-jorong, runcing, 0,5–1 mm. Benang sari banyak, panjang lk 5 mm; bakal buah gundul, 0,8–1 mm, duduk. Buah polong cokelat gelap, membelulang, tipis rata, sedikit membenjol pada biji, lurus atau membengkok, 9–18 cm × 0,8–1 cm, dengan urat-urat yang membujur memanjang buah, memecah pada kedua kampuhnya. Biji pipih, jorong atau lonjong, 6,5–9 × 4–5,5 mm

Pohon ini biasa dijumpai tumbuh di sabana, hutan jati, hutan semak belukar, wilayah dekat pantai; juga ditanam di sepanjang tepi jalan, dan di pematang-pematang sawah; pada ketinggian hingga 500 m dpl. Di Jawa Timur juga didapati di hutan musim. Berbunga pada bulan-bulan Oktober hingga Juni. Secara umum,Klampis menyebar secara alami di India selatan, Srilanka, Benggala, Burma, Thailand, Vietnam, dan Indonesia; yakni di Jawa, Madura, Sumbawa, Sumba, dan Sulawesi.

Klampis dipelihara untuk dimanfaatkan kayunya sebagai kayu bakar. Kayuunya tergolong ke dalam kayu yang berbobot sedang. Kulit batangnya pahit dan berbau tak enak, dimanfaatkan sebagai obat kuda. Serat dari pepagan ini sangat liat dan digunakan untuk membuat tali atau tambang. Getahnya dimanfaatkan untuk membuat tinta.Tunas dan daun-daun mudanya disenangi ternak, walaupun berduri. Di samping itu, dedaunan ini dapat dijadikan pupuk hijau.(sumber:wikipedia)

Dilihat dari karakter pohonnya tersebut diatas,pohon klampis atau lebih kerennya disebut arabika ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai pohon bonsai.Silahkan kunjungi halaman Bonsai Arabika untuk melihat contoh bonsai klampis atau arabika yang sudah elok dipandang.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner