Tanaman Teh-tehan atau Acalypha siamensis merupakan jenis tanaman bercabang banyak yang membentuk semak. Daunnya berukuran sedang dan tumbuh membentuk rumpun, cocok dijadikan pagar hidup.
Genus Acalypha merupakan genus terbesar ketiga dari suku Euphorbiaceae yang terdiri dari sekitar 450 spesies.
Setidaknya klasifikasi tanaman teh tehan ada 28 spesies dapat ditemukan di Asia Tenggara. Nama latin tanaman teh-tehan disebut Acalypha siamensis, nama lainnya disebut daun teh siam atau wild tea. Acalypha siamensis merupakan tanaman asli yang tumbuh di Thailand, Vietnam, Malaysia (semenanjung), Singapura, Sumatera, dan Sulawesi. Biasa dimanfaatkan sebagai pagar hidup yang paling sesuai tanpa perlu material tambahan.
Tanaman ini bercabang banyak membentuk semak, dirawat dan dipangkas hingga membentuk tembok pagar. Bentuk daun berukuran sedang akan membentuk rumpun yang rapat sehingga bisa menghalau pandangan dari luar dan debu. Umumnya masyarakat menanam teh tehan di depan rumah sebagai pagar yang mengelilingi tanah sekitar rumah dan juga untuk pembatas antara lahan pemilik satu dengan yang lain.
Cara memperbanyak teh-tehan dengan stek batang merupakan cara termudah. Perawatan tanaman dianggap sangat mudah, hanya diperlukan perawatan khusus pada awal menanam. Di awal penanaman, lakukan penyiraman secara rutin hingga tanaman berusia tiga minggu. Tanaman ini masih banyak digunakan masyarakat sebagai hiasan yang dipangkas secara rutin.Salah satunya untuk membuat pagar tradisional yang membatasi tanah orang lain.
Di kalangan penghobi bonsai,pohon ini juga sudah mulai dilirik untuk dijadikan sebagai material pohon bonsai.Silahkan lihat artikel kami tentang Gambar Bonsai Teh-tehan.
Setidaknya klasifikasi tanaman teh tehan ada 28 spesies dapat ditemukan di Asia Tenggara. Nama latin tanaman teh-tehan disebut Acalypha siamensis, nama lainnya disebut daun teh siam atau wild tea. Acalypha siamensis merupakan tanaman asli yang tumbuh di Thailand, Vietnam, Malaysia (semenanjung), Singapura, Sumatera, dan Sulawesi. Biasa dimanfaatkan sebagai pagar hidup yang paling sesuai tanpa perlu material tambahan.
Tanaman ini bercabang banyak membentuk semak, dirawat dan dipangkas hingga membentuk tembok pagar. Bentuk daun berukuran sedang akan membentuk rumpun yang rapat sehingga bisa menghalau pandangan dari luar dan debu. Umumnya masyarakat menanam teh tehan di depan rumah sebagai pagar yang mengelilingi tanah sekitar rumah dan juga untuk pembatas antara lahan pemilik satu dengan yang lain.
Cara memperbanyak teh-tehan dengan stek batang merupakan cara termudah. Perawatan tanaman dianggap sangat mudah, hanya diperlukan perawatan khusus pada awal menanam. Di awal penanaman, lakukan penyiraman secara rutin hingga tanaman berusia tiga minggu. Tanaman ini masih banyak digunakan masyarakat sebagai hiasan yang dipangkas secara rutin.Salah satunya untuk membuat pagar tradisional yang membatasi tanah orang lain.
Di kalangan penghobi bonsai,pohon ini juga sudah mulai dilirik untuk dijadikan sebagai material pohon bonsai.Silahkan lihat artikel kami tentang Gambar Bonsai Teh-tehan.