Asam Belanda atau Asem Londo yang memiliki nama latin (pithecellobium dulce) ini merupakan jenis tanaman perdu. Di beberapa daerah,pohon ini sering ditanam di pinggir jalan untuk perindang dan juga di taman-taman. Tingginya sampai 10 m dengan ranting membulat dan tidak berbulu dilengkapi dengan duri penumpu yang lurus dan berpasangan panjangnya. Daunnya majemuk bersirip ganda dengan hanya satu pasang anak daun, tangkai anak daun beserta rakis panjangnya mencapai 7,5 mm, diakhiri oleh duri penumpu yang kecil.Berbeda dengan Asam Jawa
Setiap pasang sirip memiliki dua anak daun yang berhadapan, tak bertangkai dan berbentuk bundar telur tidak simetris, tidak berbulu. Perbungaan bertipe malai terminal, berbulu halus, daun kelopak dan daun mahkota berbentuk tabung, tangkai sarinya berwarna putih. Buahnya (polong) memipih, berbentuk lonjong-memita tetapi menggulung, lebarnya 1 cm, berdaging menjangat, berwarna coklat kemerahan.
Bijinya memipih, berbentuk bulat telur sungsang tidak simetris berwarna kehitam-hitaman, dengan aril yang tebal, seperti spon, agak kering. Pohon yang ditumbuhkan dari benih memerlukan waktu 5-8 tahun untuk mulai menghasilkan buah. Di Filipina, asam belanda berbunga dari bulan Oktober sampai November dan banyak sekali buah yang matang antara bulan Januari dan Februari; di Jawa Barat, jenis ini berbunga antara bulan April dan Juni.
Terdapat 2 jenis asam belanda atau asem londo yang juga dikenal dengan asem kranji ini yaitu pohon dengan daun hijau normal dan berdaun putih di bagian puuk atau daun mudanya lalu berubah menjadi kemerahan dan kemudian menghijau setelah berumur. Berikut adalah contoh daun asam belanda.
Sedangkan yang berdaun pucuk putih atau varigata adalah sebagai berikut.
Untuk melihat contoh gambar bonsai asam belanda silahkan menuju halaman Bonsai Asam Belanda. Semoga bermanfaat.
Setiap pasang sirip memiliki dua anak daun yang berhadapan, tak bertangkai dan berbentuk bundar telur tidak simetris, tidak berbulu. Perbungaan bertipe malai terminal, berbulu halus, daun kelopak dan daun mahkota berbentuk tabung, tangkai sarinya berwarna putih. Buahnya (polong) memipih, berbentuk lonjong-memita tetapi menggulung, lebarnya 1 cm, berdaging menjangat, berwarna coklat kemerahan.
Bijinya memipih, berbentuk bulat telur sungsang tidak simetris berwarna kehitam-hitaman, dengan aril yang tebal, seperti spon, agak kering. Pohon yang ditumbuhkan dari benih memerlukan waktu 5-8 tahun untuk mulai menghasilkan buah. Di Filipina, asam belanda berbunga dari bulan Oktober sampai November dan banyak sekali buah yang matang antara bulan Januari dan Februari; di Jawa Barat, jenis ini berbunga antara bulan April dan Juni.
Terdapat 2 jenis asam belanda atau asem londo yang juga dikenal dengan asem kranji ini yaitu pohon dengan daun hijau normal dan berdaun putih di bagian puuk atau daun mudanya lalu berubah menjadi kemerahan dan kemudian menghijau setelah berumur. Berikut adalah contoh daun asam belanda.
Sedangkan yang berdaun pucuk putih atau varigata adalah sebagai berikut.
Untuk melihat contoh gambar bonsai asam belanda silahkan menuju halaman Bonsai Asam Belanda. Semoga bermanfaat.